Bahagia

Belum ada jawaban untuk semua list pertanyaan saya. Masih dalam kebingungan yang sama saya tetap hulu-hilir menatap satu-satu daun jendela untuk mencari tau apakah jawaban saya ada disana. Rasanya semua keluhan hidup yang  sudah saya lontarkan selama puluhan tahun ini hanya bisa mengudara tanpa tahu tujuan akhirnya. Saya tau terlalu banyak rahasia yang tertimbun dalam kehidupan dan mungkin sampai akhir cerita pun saya tak akan pernah bisa merimpungkannya. Tapi, hari ini saya kembali belajar satu hal dari kehidupan, saya belajar apa itu BAHAGIA

Ternyata tak perlu segala kesempurnaan untuk dapat menjemput bahagia karena sesungguhnya bahagia itu tergantung bagaimana kita menempatkan apa pun yang kita punya secara sempurna.



Dulu pandangan saya terlalu sempit hingga mematok bahagia hanya dengan materi yang nyatanya tak selalu bisa menjamin kebahagiaan saya. Dan Alhamdulillah sekarang persepsi sepihak itu telah saya patahkan setelah melewati banyak pelajaran hidup yang secara gratis saya raup dari pundi-pundi ilmu kehidupan. Ternyata ketika saya mau berbagi atas apa yang masih saya miliki walau hanya dalam satuan mili-pun saya dapat bahagia. Ternyata menikmati setiap waktu  berkumpul bersama keluarga dengan segala kehangatan yang ada saya pun dapat bahagia. Ternyata ketika saya percaya Allah selalu ada untuk hambaNya saya dapat bahagia karena saya tahu selalu ada yang menjaga dan mengawasi saya. Ternyata saat saya belum mampu menjadi yang terbaik pun saya masih bisa bahagia karena saya punya kesempatan untuk belajar dari mereka. Tenyata dan banyak ternyata lainnya yang selalu menyediakan peluang bagi saya untuk bisa menuai bahagia.

Seperti sekarang ini, saya temukan kebahagiaan saat bersandar dan bercerita panjang lebar pada ibu saya akan semua kejadian yang saya alami selama sepekan. Selalu sama, ada ketenangan yang saya rasakan setiap bersamanya. Dan masih sama, senyumannya  selalu bisa menjadi penguat saat saya jauh darinya. Ada sayang dan cinta sempurna yang takkan pernah ada yang mampu membelinya walau dengan segala material semu dunia. Sosok ibu dengan segala kekurangan dan kelebihannya namun selalu jadi pendengar terbaik bagi saya. Terima kasih Ya Allah telah menghadiahkannya sebagai ibu dari seorang seperti saya.  Bahagia. Saya merasa bahagia memilikinya.

Bahagia itu sederhana. Ia tak pernah menuntut kesempurnaan. Ia juga tak harus selalu didefinisikan tapi cukup dengan dirasakan. Sekarang saya sedikit tahu atas segala ketidaktahuan saya.

@Home sweet Home

-Utin Andherstories-

Dia Disana




Satu-satu huruf saling bercengkrama akan hujan di luar sana. Hujan yang sedari tadi mengguyur Indralaya. Saya hanya bisa tertegun memandangi mereka dan berharap akan ada satu dari satu diantara mereka yang mau mendengarkan cerita saya. Cerita gundah, gelisah, dan cemas saya akan dia. Belum ada yang mampu membendungnya, suara hujan pun tak bisa.

Duhai kata yang tak bisa saya bentuk dengan ramah, saya harap kamu bisa menjadi doa saya untuk dia. Dia yang ada disana. Dia yang sedang berjuang untuk mimpinya. Mimpi yang saya harap dapat jadi sempurna. Dia salah satu penguat dan harapan saya . Dia yang sangat saya sayangi. Dia yang saya doakan akan jauh lebih dari saya, karena saya sangat menyayanginya. “Cikmah Triyuliani”, adikku tersayang. Berjuanglah untuk semuanya. Jangan pernah katakan tak mungkin ataupun takut karena Allah selalu ada bersama hamba NYA. Dia akan selalu menemanimu kapanpun dan  dimanapun kamu berada. Dan percayalah, Allah akan selalu memeluk mimpi kita jika kita mau berusaha. Karena usaha dan doa akan menjadi rangkaian sempurna untuk semuanya. Berpeganglah selalu padaNYA agar kamu dapat mencapai dermaga terbaik dalam usiamu. Doa kami akan selalu mengalir untukmu. Hope u can get it.

Kabut Indralaya, 26 Maret 2012

-Utin Andherstories-

Krisis Waktu

Minggu keempat di bulan maret.  Akhirnya  saya dapat memposting lagi sekeping entri untuk blog ini.  Entah angin apa yang sedang bertiup, hingga saya mau berkunjung dan menyapa kembali kumpulan alfabet ini. Lagi. Sekali lagi saya kembali terjebak menikmati dunia bisu ini .  Dunia bisu yang penuh dengan kesetiaan. Kesetiaan terhadap apapun yang saya sampaikan. Tak ada respon memang, tapi setiap saya berbaur dengannya ada semacam terapi tersendiri yang mampu me-refresh suasana hati saya. Tak ada beban. Saya dapat menceritakan semua kejadian di setiap musim yang sedang melanda saya. Walau sebenarnya kebanyakan yang saya sampaikan rada-rada error dan Gje.  Seperti postingan saya kali ini, yang cuma ngomongin krisis waktu yang sedang melanda saya. Krisis waktu yang bukan dikarenakan saya terlalu sibuk , tapi ini sebatas keterbatasan saya me-manage kebiasaan.

Belakangan saya agak kesulitan mengendalikan kebiasaan ini. Nonton Film. Sebuah kebiasaan yang seharusnya menjadi obat kepenatan setelah lepas dari sejumlah aktifitas justru sekarang menjadi racun bagi saya. Racun yang merusak jaringan waktu saya. Saya terkubur di dalamnya. Mungkin karena saya terlalu menikmati setiap suguhan cerita yang ditawarkannya hingga saya lupa sendiri. Lupa makan, lupa minum, lupa istirahat, lupa tugas, dan banyak lupa-lupa lainnya. Tampaknya kebutuhan saya akan media ini melebihi kebutuhan saya lainnya. Karena sudah di ambang batas kewajaran jadi saya putuskan harus ada perbaikan untuk semua ini. Dan jujur saja, tadinya postingan ini saya arahkan hanya sekedar untuk dapat move on dari kebiasaan itu. walau terasa sulit diawal namun akhirnya saya berhasil. Saya dapat keluar dari cuplikan-cuplikan film yang beberapa waktu lalu masih menguasai mayoritas pikiran saya. Tampaknya untuk beberapa hari  ke depan saya akan  stop memikirkan kelanjutan film-film itu. Saya  akan coba. 

Jadi kesimpulan akhir dari terbitnya postingan kali ini semata-mata saya anggap semacam perjanjian tanpa tinta sebagai bukti  keluarnya saya dari kejadian-kejadian fiktif film dan kembali pada kejadian nyata. Saya butuh REHAT (titik).


Kayuagung, 23 Maret 2012

-Utin Andherstories-




Aku meraba dari yang tak ada..
Aku mendengar dari yang bernada..
Aku meremang dari yang tercipta..
Lalu aku simpul dalam rajutan kata ..
- Utin Andherstories-