Satu-satu huruf saling bercengkrama akan hujan di luar sana. Hujan yang sedari tadi mengguyur Indralaya. Saya hanya bisa tertegun memandangi mereka dan berharap akan ada satu dari satu diantara mereka yang mau mendengarkan cerita saya. Cerita gundah, gelisah, dan cemas saya akan dia. Belum ada yang mampu membendungnya, suara hujan pun tak bisa.
Duhai kata yang tak bisa saya bentuk dengan ramah, saya harap kamu bisa menjadi doa saya untuk dia. Dia yang ada
disana. Dia yang sedang berjuang untuk mimpinya. Mimpi yang saya harap dapat
jadi sempurna. Dia salah satu penguat dan harapan saya . Dia yang sangat saya
sayangi. Dia yang saya doakan akan jauh lebih dari saya, karena saya sangat
menyayanginya. “Cikmah
Triyuliani”, adikku tersayang. Berjuanglah untuk semuanya. Jangan
pernah katakan tak mungkin ataupun takut karena Allah selalu ada bersama hamba
NYA. Dia akan selalu menemanimu kapanpun dan dimanapun
kamu berada. Dan percayalah, Allah akan selalu memeluk mimpi kita jika kita mau
berusaha. Karena usaha dan doa akan menjadi rangkaian sempurna untuk semuanya.
Berpeganglah selalu padaNYA agar kamu dapat mencapai dermaga terbaik dalam
usiamu. Doa kami akan selalu mengalir untukmu. Hope u can get it.
Kabut Indralaya, 26 Maret 2012
-Utin Andherstories-
0 komentar:
Posting Komentar
-Utin Andherstories-