untukmu, wahai kau diri...

Boleh jadi sesuatu yang paling kau benci adalah yang sangat baik untukmu, -dan boleh jadi sesuatu yang sangat kau sukai adalah yang membawa rugi untukmu. 
Sadarlah, kau hanya seorang hamba yang tidak mengerti apa-apa. Lalu, masih pantaskah kau mengeluh sedemikian rupa ???

Ketahuilah wahai kau diri,
Tuhanmu sedang memperhatikan tingkahmu. Tingkah norak yang sedang kau bagi pada dunia. Padahal jauh setelah itu, Tuhanmu sudah menyiapkan banyak hal istimewa untukmu. Jika saja kau bersedia menunggu, bersabar sedkit lebih lama.

Coba perhatikanlah mereka. Mereka yang telah melalui penantian demi penantian, mereka yang sudah bersabar dengan sebenar-benarnya sabar, mereka sudah menikmati akhir mereka sekarang. Bagaimanapun akhir itu, mereka terlihat menikmatinya bukan ? itulah yang disebut penerimaan. Tidak peduli ketika akhir itu tidak sama dengan harapan, atau mungkin lebih baik jika sesuai harapan, mereka tetap menikmatinya. 

Wahai kau diri
Jangan sekali-kali kau berkata Tuhan tak peduli. Justeru Tuhan adalah satu yang paling peduli. kau saja yang sedang buta. kau saja yang berpura-pura tuli. Sunggguh, jangan sampai kau termasuk diantara orang yang tidak tahu diri.

kuharap kau selalu dalam waktu merubah diri, 
merubah diri lebih dan lebih baik lagi. 
Semoga saja, wahai kau diri......

Aku meraba dari yang tak ada..
Aku mendengar dari yang bernada..
Aku meremang dari yang tercipta..
Lalu aku simpul dalam rajutan kata ..
- Utin Andherstories-