7th Generation of Sman Gaul


Tampaknya sisa malam ini akan ku habiskan untuk berdua saja dengan si “Lapy”, sambil nguntil makanan si adek langsung saja ku tekan tombol on dan seketika itu juga monitor si lapy menatap dan mengisyratkan padaku untuk kembali menyapanya. Oke, tanpa pikir panjang lagi segera ku arahkan kursor dan mulai ku ayunkan jemari menyusuri deretan alafabet si keyboard. Maksud hati ingin merimpungkan tulisan yang belum sempat terselaikan sore tadi. Udah aah basa-basi nya, Back to the topic..!!
***
Petang kemarin langkah ini menyusuri setiap lekuk jalan di tanah kelahiran, satu hal paling berkesan dalam perjalanan ku kali ini ingin ku persembahkan untukmu “7th generation of SMAN GAUL”.
Sore itu sorotku dihadapkan pada sebuah surau yang begitu banyak merekam adegan ku bersama kalian. Yaah kalian? Sosok yang sebelumnya begitu asing bagiku namun akhirnya menjelma menjadi sahabat bahkan keluarga yang begitu ku rindukan.
Apa kabar kalian sekarang?
Apa yang sedang kalian lakukan ?
Dimana kalian?
Pertanyaan demi pertanyaan bertubi-tubi menjejali kepala ku tanpa ada sedikitpun jawaban untuknya. Kawan, belum genap dua tahun kita tak  lagi melangkah sejalan, namun rindu ku pada kalian seolah tak mampu lagi tertahan, aku begitu merindukan kalian. Menyaksikan setiap sudut SMAN GAUL yang seolah bercerita padaku, mata ini mulai berkaca-kaca, telinga pun turut serta mendengar apa yang di ucapkannya. Tampaknya mereka begitu menikmati ribuan kisah yang disuguhkan kembali walau itu masih dalam tampilan lama.

Sejenak ku tertegun saat menyaksikan mereka yang berseragam biru  berbaris di lapangan, mereka melakukan rutinitas kita dulu kawan, yaah benar latihan PASKIBRA yang kaya akan unsur senioritas.
Masih ingatkah kalian? Dulu kita pernah ditempah pula seperti mereka, terjadwal sekali dalam sepekan
Dan tahukah kalian? rutinitas itu juga yang mengajarkan kita bagaimana menanam benih kebersamaan, memupuknya dengan saling berbagi hingga tumbuhlah rasa kekeluargaan diantara kita. Untuk itu, aku ucapkan terima kasih terkhusus kalian seniorku,, hehehe

Kawan, sekarang memang alur telah membawa kita pada latar yang berbeda, namun aku yakin  masih ada adegan yang akan mengajak kita beradu peran kembali dalam satu skenario yang sama seperti kemarin. Aku menantikannya kawan. Harapku Tuhan akan mempertemukan kita kembali dalam satu ikatan kesuksesan. Aaminn Allahumma aamiin

-Utin Andherstories-
-Kisah indah bersama kalian masih terangkum dalam jilid naskah hidupku-

0 komentar:

Posting Komentar

-Utin Andherstories-

Aku meraba dari yang tak ada..
Aku mendengar dari yang bernada..
Aku meremang dari yang tercipta..
Lalu aku simpul dalam rajutan kata ..
- Utin Andherstories-